Dua naskah drama berjudul “Keris Tubanso” dan “Ggrrrhh…Auuumm…Ggrrrhh” sebagai bentuk kontribusi kecil dalam upaya pelestarian nilai-nilai budaya, sejarah, dan kearifan lokal yang tumbuh dari rahim masyarakat Jambi, khususnya Kerinci. Karya ini lahir dari kegelisahan penulis atas merosotnya minat generasi muda terhadap drama tradisional dan kisah-kisah lokal yang penuh makna. Harapannya, naskah ini mampu menjadi jendela baru bagi pembaca untuk memahami kembali pentingnya akar budaya dalam membentuk karakter bangsa.
Naskah Keris Tubanso digali dari cerita rakyat Tamiai dan adat Kenduri Sko di Kabupaten Kerinci. Drama ini menampilkan tokoh legendaris Sigindo Tiang Bungkuk dalam perjuangannya mempertahankan harga diri dan tanah leluhur dari tekanan kekuasaan luar. Sementara itu, Ggrrrhh…Auuumm…Ggrrrhh adalah kisah kontemporer yang sarat simbolisme dan nuansa magis, tentang konflik batin manusia dan alam yang terwakili oleh mitos manusia-harimau. Kedua naskah ini tidak hanya menyuguhkan konflik dramatik, tetapi juga refleksi mendalam tentang identitas, pengorbanan, dan hubungan manusia dengan nilai-nilai leluhurnya.
Ucapan terima kasih secara tulus penulis haturkan kepada sahabat-sahabat selalu memberi semangat, para tokoh adat yang telah berbagi cerita dan wawasan, serta semua pihak yang telah membantu terbitnya karya ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan, baik dari sisi struktur dramatik, teknik panggung, maupun kedalaman karakter. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan dan pengembangan karya berikutnya. Semoga dua naskah ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai, mengangkat, dan melestarikan kekayaan budaya daerah melalui seni sastra dan teater.
Judul | : | Keris Tubanso dan Ggrrrhh…Aauuummm…Ggrrrhhh |
Penulis | : | Asro al Murthawy |
ISBN | : | Proses di Perpusnas RI |
Ukuran | : | 21 x 29,7 cm |
Tebal | : | v + 65 halaman |
Terbit | : | 2025 |
Harga | : | |
Order
|
: | ![]() |
: | ![]() |
|
: | ![]() |